mi instan atau mi dadakan adalah mie yang sebelumnya sudah dikukus , digoreng dan dikeringkan terlebih dahulu , agar kemudian jika kita ingin menyajikan dengan menambahkan air panas dan bumbu yang sudah disediakan di dalam kemasannya
Adonan mie instan umumnya terdiri dari campuran tepung terigu ,air, minyak goreng dan garam
mi instan modern diciptakan oleh Momofuku ando pada tahun 1958 , yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia bernama Chikin ramen. peristiwa penting lainnya juga terjadi pada tahun 1971 peristiwa tersebut terjadi pada saat ketika Nissin memperkenalkan Mi di dalam gelas bermerek Cup Noodles. , mi instan dalam wadah tahan air yang bisa langsung digunakan juga untuk langsung memasak mi tersebut
Sejarah
Setelah perang dunia 2 mengakibatkan terjadinya krisis pangan di negara jepang , pada saat itu negara jepang mendapatkan bantuan pangan berupa tepung terigu dari amerika serikat , yang banyak bisa diolah menjadi roti. Momofuku Ando , seorang pengusaha kelahiran taiwan di jepang , mencoba berfikir untuk mencari cara menggunakan tepung terigu untuk menciptakan makanan yang enak , sehat dan banyak diminati , tahan lama , dan juga pastinya harganya harus terjangkau , setelah melalui metode coba-coba , pada akhirnya Ando menciptakan proses mengukus, menggoreng dan mengeringkan mie gandum , pada tahun 1958 Ando juga mulai memasarkan hasil temuannya ini yang dilabeli produk dengan nama Chicken Ramen lewat perusahaan yang ia bangun dengan nama Nissin.
Pada tahun 1971 ,Nissin juga ikut memperkenalkan produk mereka Cup Noodles , mie instan yang dijual bersama mangkok yang dirancang agar mampu menahan panasnya sehingga membuat semakin praktis pada saat ingin kita konsumsi ,produk ini juga mendapatkan inspirasi dari perjalanan Ando ke negara Amerika serikat tahun 1966 , ketika melihat eksekutif perusahaan supermarket Amerika menggunakan cangkir kopi untuk mencoba membuat mie instan , karena tidak tersedianya mangkok , inovasi yang digagas Ando ternyata disambut manis oleh pasar , karena inovasinya juga tersebut produk buatan Ando langsung tersebar dan diterima hanya di negara Amerika serikat dan Eropa
Popularitas mi instan sangat lah menanjak pesat dengan cepat merambah ke seluruh dunia pada tahun 1997 , penjualannya mencapai 42 miliar bungkus , pada tahun 2000 penjualannya juga mencapai 48 miliar bungkus dan pada tahun 2020 menurut organisasi World Instant Noodles Association , konsumsi mi instan global menyentuh angga 116 miliar
Komposisi
Terdapat tiga bahan utama dalam pembuatan mie instan , yaitu terigu , air dan garam , terigu yang digunakan untuk membuat mie nya pun juga harus memiliki minimal 8,5 – 12,5% kandungan protein demi mencegah putusnya adonan ketika proses tahap pengeringan , ditambah juga dapat mengurangi kandungan lemak dalam proses penggorengan , air diserap hingga mencapai 30-38% dari berat adonan , dimana kadar airnya di atur agar tidak terlalu tinggi atau juga tidak boleh terlalu rendah . garam itu digunakan untuk bertujuan memperkuat kelenturan dan memperkuat struktur gluten dalam mie, beberapa jenis garam seperti natrium karbonat dapat ditambahkan untuk menambahkan warna kuning pada mie , sebagai bahan pengganti garam dapat juga digunakan air abu (campuran alkali dari natrium karbonat dan potasium karbonat) bahkan salah satu bahan penting lainnya adalah minyak untuk mengeringkan adonan mie dalam proses tahap penggabungan , beberapa bahan lain juga yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan kualitas mie instan adalah Hidrokoloid (gom ) dan pati kentang
Air , garam dan terigu dicampurkan menjadi suatu adonan , setelah siap ,adonan dibentuk menjadi berbentuk pipih oleh bantuan roller secara berulang ulang agar dapat menciptakan elastisitasnya , Roller bertugas ,membuat ketebalan mie yang kita inginkan , Adonan pipih lalu dipotong dan mengalir ke jalur sabuk berjalan ( conveyor) yang nantinya akan ditekan oleh logam yang berat , sehingga nanti bentuk yang dihasilkan menjadi keriting , mie lalu direbus selama 1-5 menit untuk meningkatkan teksturnya , setelah perebusan , mie dikeringkan dengan cara menggorengnya atau dengan bantuan udara ( air dried) . proses pengeringan ini membentuk pori pori pada mie yang membuatnya cepat untuk dimasak, sementara itu, ketahanan mie instan dipengaruhi oleh kelembapannya yang rendah serta kandungan garam (natrium) yang tinggi .
mie lalu didinginkan dan siap untuk dikemas , dengan bisanya berada dalam dua bentuk : mie dalam kemasan gelas ( mi cup) atau mie dalam kemasan yang dibungkus plastik dalam sebuah mie instan itu juga terdapat blok mi , bumbu dan bahan bahan pelengkap (seperti sayuran , daging , protein kering, bawang goreng dll) dimana bumbu / rasa yang dipasarkan juga sangat bermacam macam , di beberapa negara , rasa yang sangatlah umum biasanya merupakan rasa kaldu daging (Ayam , ikan , udang , seafood , sapi ,babi ,dll) dan pedas , sedangkan di indonesia dapat di temukan rasa masakan tradisional seperti soto , mi goreng hingga juga sate ) konsumen yang membeli mie instan juga dapat menyiapkannya hanya dalam waktu yang sangat singkat saja , dalam kurun waktu 1-5 menit saja dengan cara dicampur / direbus bersama air yang sangat panas dan mie instan atau mie kemasan siap dihidangkan .
seiring berkembangnya zaman ,mie instan juga dikembangkan dengan menambahkan /menggunakan bahan lain, seperti misalnya upaya mengembangkan mi berbahan tepung sorgum atau mocaf (tepung singkong yang sudah dimodifikasi ) demi mengurangi impor gandum produk jenis ini juga sama seperti pasta dan spaghetti instan , misoa instan . kwetiau instan (ketiganya juga dari terigu ) hingga bihun instan juga sudah beredar luas di masyarakat , pengemban lain adalah dengan membuat apa yang disebut dengan “ mie sehat ‘ biasanya dengan menambahkan bahan-bahan dari sayuran dalam blok mi dan mengurangi penggunaan perisa buatan , modifikasi lainnya seperti bentuk mi ( lebih panjang di jepang dan lebih pendek di AS hingga keberadaan bubuk cabai/ saus sambal yang kebanyakan hanya bisa kita temukan pada kemasan produk mie instan yang diproduksi dan di sebar di negara indonesia
MIE INSTAN DI INDONESIA
Kehadiran mi instan sendiri bermula ketika negara Jepang sebagai negara asal dari produk tersebut diciptakan mulai mengekspor produknya ke negara indonesia beberapa tahun dari setelah produk itu di ciptakan yang kemudian dikenal dengan nama “Supermi” belakangan ini , seiring munculnya undang undang penanaman modal asing No .1 /1967 , sebuah perusahaan dari negeri sakura tersebut , sankyo shokuhin KK , sangat berkeinginan membangun pabriknya di indonesia , akhirnya pabrik mie instan itu diresmikan pada tanggal 16 juli 1969 di bawah PT Lima satu Sankyu industri pangan . produknya kemudian juga dikenal dengan nama supermi , yang merupakan produk mie instan pertama lokal yang hadi di negara indonesia
Mulai pada tahun 1972 , masuk juga indomie sebagai pesaing yang dirintis Djajadi djaja dan kawan kawan , dan 10 tahun kemudian masuklah penguasa industri mie instan saat ini yang kalian ketahui yaitu Salim Group dengan merek sarimi ( beberapa merek mi instan awal lainnya yang sempat juga memasuki pasar di indonesia seperti Chicken Mie Produksi Khong Guan Group) dan intermi buatan PT Pandu Djaya Abadi namun keduanya juga kalah populer di pasaran) Dalam perkembangannya , indomie menjadi merek yang paling dominan , sehingga saking terkenalnya , orang di indonesia menyebut nama mie instan dengan panggilan produk (indomie) , kendati yang dikonsumsi melainkan bukan merk indomie .
Baik indomie , supermi , dan sarimi sejak 1980 an telah sangat mendominasi penjualan di pasar mie instan di indonesia : ketiga merek tersebut , yang kini diproduksi oleh indofood CBP Sukses Makmur , pada tahun 1992 mencapai 90% pangsa pasar , 88% pada 2022, dan pada 2014 mencapai 72% , menggiurkan industri mie instan telah sangat banyak membuat pengusaha berusaha terjun dalam bisnis ini dengan menawarkan berbagai rasa dalam bentuk promosinya , meskipun faktanya indofood sebagai pemain dominan tetap sangat lah sulit untuk disaingi oleh pesaing lainnya , mie instan pun berkembang dari hanya memiliki tiga merek dan rasa yang juga terbatas , menjadi banyak merek dengan aneka pilihan yang sangat juga beragam tidak hanya sejumlah industri yang sangat besar , bisnis mie instan juga melibatkan para pemain pemain ;lain seperti, rumah makan dalam skala kecil seperti warung indomie (warmindo ) maupun warung besar seperti ( warunk upnormal)
Mie instan merupakan salah satu makanan terfavorit untuk warga indonesia , bisa dipastikan juga hampir semua orang indonesia pasti sudah mencicipi mie instan atau mempunyai persediaan mie instan di rumahnya , bahkan tidak jarang sekali orang negara di indonesia membawa saat hendak bepergian ke luar negeri sebagai persediaan “makanan lokal” jika makan di luar negeri sudah tidak selera lagi sebagai bukti dari kepopuleran mie instan itu negara indonesia merupakan salah satu pembeli mie instan terbesar di urutan kedua di dunia (14 miliar bungkus/tahunnya atau 64 bungkus per konsumen / tahun ) setelah tiongkok dengan 44,4 miliar bungkus. angka ini sangat jauh bertumbuh dari 886 juta bungkus pada 1985 dan 5,2 miliar bungkus pada 1994) pada 2013 , penjualan mie instan nasional telah mencapai angka rp 22,6 triliun , diperebutkan oleh beberapa pemain dengan persaingan pasar yang cukup sengit , Korea selatan adalah negara konsumen paling banyak perkapita dengan rata rata 69 bungkus per tahunnya , diikuti oleh negara indonesia dengan per kapitanya 55 bungkus , dan jepang dengan perkapitanya 42 bungkus pada tahun 2005
ASPEK POLITIS , HISTORIS DAN KULTURAL PADA MIE INSTAN
Popularitas Mie instan di indonesia bisa dikatakan merupakan sesuatu yang baru hingga era 1960-an , produk olahan dari gandum masih memiliki konsumen yang sangatlah terbatas , yaitu hanya dinikmati kelas menengah ke atas yang sudah terbaratkan . bisa dikatakan peletak dasar dari ketergantungan indonesia akan produk olahan gandum , termasuk mie instan adalah soeharto dan rezim orde barunya (seperti adam malik) awalnya meminta bantuan beras , AS berhasil merayu pemerintah saat itu menerima bantuan gandum dan membantu mempromosikan penggunaannya ditengah masyarakat , pada tahun 1968 Gandum dan terigu bantuan dari Amerika Serikat pertama di datangkan sebesar 390.000 ton , bantuan ini dikoordinasikan dalam kerangka Public Law 480 (food for peace) kondisi produksi beras nasional yang belum membaik hingga tahun 1980 an , ditambah upaya pengurangan impor beras , membuat pemerintah semakin mendorong konsumsi produk olahan gandum di masyarakat , bantuan pun diberikan seperti dalam subsidi terigu ( sehingga harganya juga jauh lebih murah dibandingkan di luar negri sekalipun ) adanya berbagai fasilitas ke penggiling dan kredit kredit khusus , Amerika serikat juga memberikan fasilitas seperti bantuan dan kredit lunak ke negara indonesia untuk mengimpor terigunya
Kualitas tepung yang kurang baik ketika didatangkan memicu adanya usulan kepada negara Amerika serikat untuk membangun penggilingan gandum di negara indonesia , yang menjadi pilihan presiden Soeharto pada saat itu untuk melaksanakan tugas tersebut adalah cukong utamanya , Liem Sioe Liong (Sudono Salim) dalam wadah Bogasari Flour Mills , lebih istimewanya lagi, Liem mendapatkan hak sebagai penggiling gandum utama di indonesia selama bertahun tahun secara monopolistik . sebagai “hadiah”26% , keuntungan bogasari diberikan kepada dua yayasan soeharto dan 10%nya di kuasai oleh sepupunya Sudwikatmono . cerita juga tidak berhenti sampai disitu juga , upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan olahan terigu , lagi lagi melibatkan Liem . pada mulanya sebelum dikenal sebagai Indofood nya dan supermi pada pertengahan 1980 an sehingga menjadi pemain yang sangat dominan , maka pada akhirnya dengan kekuatan finansial grup salim dan dukungan rezim yang pada saat itu tengah berkuasa . mi instan bisa tumbuh pesat dan bisa sampai menjadi pengganti berbagai macam makanan pokok , termasuk juga beras , pada saat yang sama di waktu itu sedang merajalelanya mie instan , keuntungan besar didapat oleh soeharto dan kroninya , Liem pasca jatuhnya orde baru pun ,indofood (salim) sebagai pemain lama tetaplah tidak tergoyahkan mengingat struktur pasar yang oligopolistik
Aspek penting lain yang dapat dimaknai dari maraknya konsumsi mie instan adalah kegagalan pemerintah orde baru mendorong diversifikasi pangan . banyak yang menilai , berbeda dengan orde lama yang berusaha mengembangkan berbagai alternatif makanan pokok , pemerintah soeharto cenderung menitikberatkan penganekaragaman pangan , dengan hanya mendorong beras saja sebagai bahan pokok utama dan produk olahan gandum sebagai substitusinya . gandum juga dianggap sebagai “penyelamat” cepat jika pemerintah gagal mengatasi krisis pangan yang ada , yang dalam hal ini juga memacu produksi beras . padahal sebenernya indonesia juga memiliki keanekaragaman pangan yang sangat kaya , dengan adanya hasil bumi seperti sagu , umbi -umbian dan biji bijian yang bisa kita manfaatkan sebagai alternatif karbohidrat jika kita mengalami krisis pangan.
Keberadaan mi instan juga sebagai bahan pangan utama masyarakat negara indonesia sebenarnya sangatlah ironis , tidak seperti bangsa bangsa asia lainnya , atau bangsa bansa asia timur , indonesia tjuang tidak memiliki tradisi yang kuat dalam mengkonsumsi mie , dan lebih parahnya lagi Gandum sebagai bahan dasar mi tidak mampu di budidayakan secara masif di negara indonesia , yang mengakibatkan indonesia muncul sebagai negara pengimpor gandum terbesar di dunia , dari yang hanya awalnya 450.000 ribu ton pdaa tahun 1970 an , memasuki 1990 an impor gandum menjadi 3 juta ton , dan di tahun 2016 naik pesat menjadi 8,5 juta ton , di tahun 2021 angkanya sudah mencapai 11,2 juta ton atau senilai (US$2,9 Miliar atau Rp 42 triliun ) hal ini terjadi sering konsumsi mi instan indonesia yang semakin meningkat (berada dalam posisi kedua di dunia ) dan tercatat sebagai angka produksi beras sebagai makanan pokok utama mengalami stagnasi diperkirakan , jika tren ini terus berlanjut di tahun 2050 maka lima puluh persen kebutuhan pokok indonesia akan brasa dari gandum dan olahannya
ketergantungan impor gandum (dan mengkonsumsi mie instan )tidaklah berdampak positif ,seperti misalnya ketika perang rusia dan ukraina mencuat sejak awal 2022 kebutuhan gandum indonesia yang salah satunya di suplai dari kedua negara , mendapat ancaman yang dapat mendorong kenaikan harga mi di dalam negeri , sayangnya , upaya untuk mengatasi masalah ini , seperti rencana substitusi gandum dengan produk pangan lain (sorgum , mocaf, dll0 atau upaya mengenmabangkan gandum yang bisa ditanam di indonesia , sejauh ini cenderung hanya menjadi wacana , selain itu harga mie instan yang lebih murah dari pada nasi, juga membuat beberapa kelompok masyarakat menengah ke bawah , seperti petani dan buruh , dirugikan mengingat harga beras yang bisa ditekan dengan harga mie , mie instan juga bukanlah produk pangan yang sangat ideal untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan mengingat nutrisinya yang sangat lah rendah
Pada saat yang bersamaan juga , tidak bisa kita pungkiri bahwa mie instan telah menjadi produk pangan tidak yang tidak bisa terpisahkan pada masyarakat negara indonesia , mie instan juga telah memicu berbagai usaha , entah kecil atau besar , dimana ribuan orang menggantungkan hidupnya baik dari memproduksi , memasarkan , hingga menyajikan olahannya , selain daripada itu mie instan telah dianggap banyak kalangan simbol nasional , seperti contohnya merek indomie ,ketika orang orang asing dan public figure menyebutkan bah indomie adalah kesukaannya , banyak orang oran gid indonesia yang juga ikut bangga karenanya . ekspor mie instan , selain mendatangkan devisa (US$271,3) juta pada 2020 , juga seringkali dimanfaatkan sebagai salah satu langkah gastrodiplomasi seperti lewat promosi indomie di berbagai negara
Produsen dan merek
Beberapa pemain pemain dalam industri mie instan di negara indonesia seperti :
- Indofood CBP : produsen mie instan terbesar di indonesia , selain mengedarkan produknya di dalam negeri juga memiliki brand yang sangat cukup dikenal oleh dunia , produk produk meliputi , Indomie ,Supermi, Sarimi ,Pop mie (yang dominan ) , Intermi , Sakura, dan Vitami ( terbatas ) , produk lama seperti Top mie , Super cup , Nikimiku , Aseli mi , Mi peduli ,Mie Ummah , Mie Sayaap, Mie semar , Pop Bihun , Anakmas , dan Miqu dll
- Wings Food : memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mie instan di indonesia , termasuk pemain baru (sejak april 2023) mengedarkan produk dengan merek Mie sedaap , Eko mie , So yumie dan Mie sukses
- Jakarana Tama : produsen mie ini didirikan pada mei 1993 , oleh pendiri indomie Djajadi Djaja , produknya saat ini diedarkan dengan merek Gaga dan Arirang : dahulu juga sempat mengedarkan merek Michiyo dan Healtime
- Olagafood : produksinya di mulai sejak tahun 1998 , dengan menggunakan merek Alhami , santremie, Alami dan maitri , produknya umumnya beredar di sumatera utara dan sekitarnya
- ABC HOLDING : saat ini dibawah PT ABC President indonesia , perusahaan tersebut mengedarkan mie bermerek ABC dan Gurimi dahulu juga mengedarkan milik president , Yomp dan eat & go selain itu , dibawah perusahaan orang tua kaya yang berkaitan , pernah juga di buat merk selera rakyat , happy mie dan kare
- Mayora Indah : Produknya bisa dikatakan sangat Inovatif , seperti Bakmi mewah , Mi gelas dan Mi oven , dahulu juga sempat memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mie dalam satu kemasan pada tahun 1995 dan Merek roma
- Nissin : Anak dari usaha Nissin Foods Jepang , produknya seperti gekikara ramen , nissin ramen (Mikuya) ,Top Ramen , Ufo dan Cup Noodles . produksinya terlebih dahulu seperti Mi doraemon , Nissin mi, ,Mie sasa , Goodi, jumbo-jumbo dan Newdles
- Suprama : produsen yang lebih dikenal dengan merk “ Burung dara “ untuk mie telor juga baru baru ini mengenalkan produknya bernama Best work , sebelumnya produk yang pernah diedarkan bermerk Surya Mie , Duta mie dan Kadabra
- Fonusa Agung Mulia : produsen permen ini memproduksi Mie bermerk Lemonilo (hasil kerja sama dengan Pt Lemonilo indonesia sehat ) mengklaim sebagai “Mi sehat”
- Nutrifood Indonesia : menggunakan merek Tropicana slim dengan Branding sebagai Mie yang sehat
- Kobe Boga Utama : Produsen Bumbu masak ini baru baru ini telah mengeluarkan merek mie instan pedas bermerek Boncabe dan Kobe jiwa pagi yang diklaim sebagai mie sehat dengan sayuran
- Megahputra sejahtera : produsen mie instan yang di produksinya diedarkan dalam nama Megah Mie ,Mikami dan Bola dunia ,Mulai memproduksi mie instan sejak 19991 dan berbasis di kota makassar
- Surya mandiri : Memproduksi mie instan dengan merek sejati
- Indosari sarana pangan abadi : produsen mie bermerk tiptop
- Rusindo Prima Food Industri :berbasis di deli serdang dan beroperasi sejak tahun 1981 produk yang diedarkan seperti sakina , soleha , intimi, halali, lek lek dan cheriami
- Burung Layang terbang : menghadirkan kwetiau goreng dan mie kuah instan
- Kaldu Sari Nabati : produsen makanan ringan ini memproduksi mie instan bermerek Nabati Richeese dan nabati melalui pt nutribev nabati indonesia
Selain mi instan lokal seperti di atas , juga beredar di pasaran produk mie import yang harganya umum jauh lebih mahal dari pada mie yang di produksi secara lokal seperti Nongshim dan Samyang . dalam perkembangannya , tidak hanya produk mie instan , di pasaran juga berkembang bihun instan , yang di pelopori oleh indomie pada akhir 1980 an kini , terdapat juga beberapa produsen bihun instan , seperti FKS Food (bihunku) , kuala pangan (super bihun) dan sungai budi sari ( Rose Brand) ada juga misoa instan yang baru baru ini muncul di pasaran walaupun masih sangat terbatas , adapun pemain lama yang sudah tidak memproduksi mie instan lagi , seperti
- Suparmi sakti : perusahaan ini awalnya dimiliki oleh kakan sukandinata dan menghasilkan produk mie instan bermerek dore-mi dan sup mie ayam sejak 1986 di tanggal 12 januari 1995 nestle mengakuisisi perusahaan dan mengubah produknya menjadi maggi mie kaya rasa : di produksinya kemudian di hentikan pada tahun 2000
- Sentrafood Indonusa dan sentra boga inti selera : dimiliki oleh medco group (yang lebih dikenal di industri perminyakan ) produknya dikenal dengan nama salam mie dan cinta mi
- Khong guan : memproduksi merk mami , mamee , Khong Guan dan Top mie , perusahaan afiliasinya PT Serena Pangan /Pt jaya abadi Corak biscuit memproduksi mi instan merek serena , anak mami , gadjah mie dan rajamie , merek lain yang sempat juga dipasarkan oleh mereka seperti chicken mie yang merupakan salah satu mie instan yang terawat
- Unilever indonesia : pernah mengedarkan mie instan yang bermerek barokah , dengan slogan “ Lebih nikmat , lebih gurih dan yang paling penting adalah lebih barokah
jadi itulah sejarah besar dan panjang mie instan di negara kita , banyak orang salah berpikir kalo jika mie instan itu adalah makanan pokok dan berasa dari luar negri , jadi sudah terbukti sebagian besar mie instan yang kita suka konsumsi adalah produk bangsa kita sendiri juga
Tinggalkan Balasan