enyajkapa kalian tau ada penyakit  mata (sakit mata ) ?

Mata adalah organ penglihatan yang penting bagi kehidupan. Itu sebabnya, kamu perlu menjaga kesehatannya agar tidak sakit mata atau terkena penyakit mata.

Beberapa penyakit mata mungkin bersifat sementara dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa komplikasi.

Namun, masalah mata yang datang tiba-tiba dan berlangsung serius seringkali memiliki gejala yang tiba-tiba juga.

Yang Menyebabkan Penyakit pada Mata

Berikut adalah sejumlah faktor yang menjadi penyebab sakit mata antara lain: 

1. Katarak

Katarak menyebabkan lensa mata menjadi berawan , sehingga penglihatan tampak kabur pada awalnya . pengidap katarak biasanya kesulitan melihat di malam hari , peka terhadap cahaya , dan tidak bisa membedakan warna dengan jelas 

2. Glaukoma

Glaukoma mengikis dan merusak saraf optik yang menunjang penglihatan mata 

Kerusakan saraf optik bisa terjadi karena timbunan cairan dalam mata yang meningkatkan tekanan di dalam bola mata. 

Ada dua jenis glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup.

Keduanya bisa disebabkan oleh faktor usia, keturunan, komplikasi hipertensi pada mata, komplikasi diabetes, hingga penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis (infeksi peradangan retina).

3. Masalah Refraksi Mata

Masalah refraksi mata adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk tidak terpusat langsung ke retina.

Kelainan refraksi menyebabkan kebutaan sebesar 9,5 persen di Indonesia.

Beberapa kelainan refraksi pada mata, yaitu rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan presbiopi 

4. Konjungtivitis (Mata Merah)

Konjungtivitis atau Mata Merah adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata, dan menutupi bagian putih bola mata.

Ketika pembuluh darah kecil di bagian konjungtiva mengalami peradangan, warna merah lebih terlihat dan menutupi bagian putih dari bola mata.

Selain mengganggu penglihatan, nyeri pada mata juga menimbulkan rasa tidak nyaman

5. Pterygium

Pterygium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata.

Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari.

Adanya selaput lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda asing. Gejalanya meliputi mata merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal atau panas.

6. Amblyopia (Mata Malas)

Amblyopia , atau mata malas, sering terjadi pada anak-anak. Penyakit mata ini terjadi ketika penglihatan pada salah satu mata berkurang karena mata dan otak tidak dapat bekerja sama dengan baik. 

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab mata malas atau amblyopia.

Contohnya strabismus, ketidakseimbangan posisi kedua mata, rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme pada satu mata.

7. Strabismus

Strabismus adalah istilah untuk menggambarkan ketidakseimbangan posisi kedua mata, sehingga mata terlihat juling.

Penyakit mata ini terjadi akibat kurangnya koordinasi antar mata, sehingga mata melihat ke arah yang berbeda dan tidak fokus secara bersamaan pada satu titik. 

8. Buta Warna

Ketika seseorang tidak dapat melihat warna tertentu, atau tidak dapat membedakan beberapa warna, kemungkinan ia mengalami Buta Warna

Penyakit mata ini terjadi ketika sel-sel warna di mata (sel kerucut) tidak ada atau tidak berfungsi. 

Saat paling parah, seseorang hanya bisa melihat dalam bayangan abu-abu, tapi kondisi ini jarang terjadi.

Kebanyakan orang yang memiliki kondisi ini mendapatkannya sejak lahir.

Namun, bisa juga terjadi akibat konsumsi obat-obatan dan penyakit tertentu.

9. Presbiopia

Penyakit mata ini terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan melihat objek dekat atau tulisan yang kecil.

Setelah seseorang berusia 40 tahun atau lebih, biasanya perlu melihat bahan bacaan lebih jauh dari mata agar lebih mudah dibaca.

10. Mata Kering 

Mata kering terjadi ketika mata tidak mampu menghasilkan air mata dalam jumlah yang cukup berkualitas.

Seseorang mungkin merasa seperti ada sesuatu di dalam mata atau mengalami sensasi terbakar.

Dalam Kasus yang Parah , Kekeringan ekstrim dapat menyebabkan hilangnya penglihatan . namun hal tersebut sangat jarang terjadi . 

11. Alergi 

alergi mata juga dapat menjadi penyebab sakit mata secara umum. Kondisi ini terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat atau alergen (zat pemicu alergi) yang masuk ke mata.

Ada sejumlah faktor yang dapat menjadi alergen penyebab alergi mata. Mulai dari makanan tertentu, polusi, asap, debu hingga penggunaan riasan pada area mata.

12. Penyakit Mata

Cedera pada mata dapat terjadi akibat beberapa kondisi, meliputi:

  • Masuknya benda atau partikel asing ke mata. 
  • Paparan bahan kimia, misalnya paparan sabun ketika mandi. 
  • Hantaman benda tumpul, luka tusuk pada mata, atau cedera akibat terjatuh. 

Cedera pada mata ada yang bersifat ringan dan berat. Pada kasus yang ringan, cedera mata umumnya hanya menimbulkan nyeri dan kemerahan pada mata, serta mata berair.

Kendati demikian, cedera mata berat membutuhkan penanganan dari dokter. 

Faktor Risiko Penyakit Mata

 Faktor resiko penyakit pada mata dapat dibedakan menjadi beberapa kondisi, yaitu:

  • Penggunaan gawai berlebihan. Sinar biru dari gawai yang digunakan berlebihan dapat menyebabkan mata kelelahan atau mata kering. Kebiasaan ini akan berdampak lebih buruk pada anak berusia di bawah 18 tahun. 
  • Pola hidup yang tidak sehat. Misalnya, kurang mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Contohnya seperti wortel, sayuran berwarna hijau, buah-buahan, dan ikan yang mengandung omega-3 tinggi.
  • Penggunaan lensa kontak. Jika digunakan terlalu lama dan tidak dijaga kebersihannya, penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan risiko penyakit mata, khususnya mata merah. 
  • Usia. Semakin tua usia seseorang, maka semakin menurun pula kualitas fungsi mata. 
  • Genetik. Beberapa penyakit mata bisa diturunkan.
  • Penyakit tertentu. Penyakit seperti diabetes atau tumor memiliki komplikasi yang mempengaruhi penglihatan.

Gejala Penyakit Mata 

Gejala sakit mata  menimbulkan berbagai kondisi yang menyebabkan ketidaknyaman. Sakit mata kerap menghambat aktivitas pengidapnya.

Adapun gejala umum dari sakit mata adalah: 

  • Mata merah.
  • Terasa nyeri.
  • Gatal.
  • Kering.
  • Berair.
  • Pandangan kabur atau berbayang.
  • Kepala terasa pusing saat memfokuskan titik penglihatan pada satu objek.

Diagnosis Penyakit pada mata 

Sakit mata perlu mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter spesialis mata.

Dalam diagnosis penyakit mata, dokter akan menelusuri riwayat kesehatan dan keluhan pada mata yang dialami untuk mengetahui faktor penyakit mata dan seberapa berat gejalanya.

1. Pemeriksaan mata

Dokter akan melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh dengan menggunakan berbagai alat.

Sebagai contoh, oftalmoskop untuk melihat bagian dalam mata seperti retina dan tonometer untuk mengukur tekanan mata.

Dokter juga bisa menggunakan slit lamp untuk memeriksa berbagai struktur mata secara mendetail.

2. Tes penglihatan

Pemeriksaan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan mata untuk melihat dengan jelas dan fokus pada berbagai jarak.

Tes ini mencakup tes dengan papan optotype untuk membaca huruf atau angka pada jarak tertentu.

3. Tes lapang pandang

Selanjutnya ada tes lapang pandang untuk mengukur kemampuan mata untuk melihat objek di berbagai arah tanpa harus bergerak.

Pemeriksaan ini penting mendeteksi masalah penglihatan perifer.

4. Tes warna

Tes warna bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan mata untuk membedakan warna. Ini bisa membantu mendeteksi masalah warna pada mata.

5. Tes refraksi 

Sedangkan tes refraksi mengukur kesalahan refraksi mata, seperti miopia, hipermetropia , dan astigmatisme .

Ini membantu dokter menentukan apakah pasien membutuhkan kacamata atau lensa kontak untuk koreksi penglihatan.

6. Tes tambahan 

Terkadang, dokter dapat melakukan tes tambahan sesuai kebutuhan, misalnya tes ketajaman visual kontras, gonioskopi (untuk mendiagnosis glaukoma), atau tes keratometri (untuk mengukur lengkung kornea).

Setelah semua pemeriksaan dilakukan, dokter akan mengevaluasi hasilnya dan membuat diagnosis berdasarkan temuan-temuan tersebut.

Jika didiagnosis dengan penyakit mata, dokter akan merumuskan rencana perawatan yang sesuai.

Pengobatan Penyakit Mata

pengobatan sakit mata  bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Ada sakit mata ada yang bisa sembuh dengan sendirinya.

Tetapi ada juga sakit mata yang memerlukan penanganan dokter.  Bila penyebab sakit mata adalah akibat dari  infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan obat tetes atau salep mata antibiotik. 

Namun, jika penyebab sakit mata adalah glaukoma, dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan bola mata pengidapnya.

Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan operasi jika perawatan menggunakan obat tak membuahkan hasil. 

Selain dengan pengobatan medis dari dokter, pengidap sakit mata juga dapat meringankan keluhan kondisi ini dengan cara dan bahan alami, seperti: 

1. Menggunakan larutan saline

Cara mengobati sakit mata dengan bahan alami pertama adalah menggunakan larutan garam atau saline.

Sebab, garam memiliki sifat antibakteri yang dapat menghilangkan kuman penyebab infeksi mata.

Menariknya lagi, garam juga efektif untuk mengatasi mata yang kering dan membersihkan organ tersebut. 

Karena itu, cobalah untuk meneteskan larutan garam pada mata yang terinfeksi. 

Untuk intensitasnya, kamu dapat meneteskan larutan garam sebanyak tiga sampai empat kali sehari dan keringkan secara hati-hati menggunakan tisu.

Pastikan untuk menghindari menggosok mata dengan tangan kotor. Lantaran hal ini bisa memperburuk gejala.

2. Menggunakan Kompres Dingin

Menggunakan kompres dingin juga dapat membantu meringankan gejala sakit mata. Khususnya pada kelopak mata yang memar dan bengkak.

Untuk melakukannya, kamu perlu merendam kain handuk dalam air dingin selama beberapa waktu.

Setelahnya, kamu bisa mengompres kelopak mata yang memar sekitar 10-15 menit. 

3. Mengompres Mata dengan Kantung Teh

Kamu juga bisa menggunakan kantung teh hijau, hitam atau chamomile untuk mengompres mata yang sakit.

Alasannya, teh memiliki kandungan antioksidan yang cukup efektif untuk meringankan gejala sakit mata. Contohnya seperti mata merah, kering dan bengkak. 

Untuk melakukannya, kamu dapat mendinginkan kantung teh yang basah selama beberapa saat.

Kemudian, kompres bagian mata yang sakit sebanyak dua sampai tiga kali sehari selama 20-30 menit. 

4. Kompres Hangat

Selayaknya kompres dingin, kompres hangat juga dapat membantu meringankan gejala sakit mata. Contohnya seperti mata kering, merah atau bengkak.

Namun, mengompres mata dengan kompres hangat juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan membuat otot mata menjadi lebih rileks.

Komplikasi Penyakit Mata

Terdapat beberapa komplikasi kondisi ini yang perlu diwaspadai.

Komplikasi yang timbul bisa berbeda-beda berdasarkan penyakit yang mendasari, contohnya:

  • Katarak: jika tidak segera diobati, katarak bisa menjadi “hyper-mature”, suatu kondisi yang membuatnya lebih sulit dihilangkan. Kondisi terburuk yang bisa terjadi yaitu kebutaan total.
  • Glaukoma: kondisi Glaukoma Menyebabkan kehilangan penglihatan permanen maupun kebutaan.
  • Amblyopia: komplikasi yang bisa dialami amblyopia yaitu kebutaan, mata tidak sejajar, dan penglihatan sentral.
  • Konjungtivitis: komplikasi berupa peradangan pada kornea yang mempengaruhi penglihatan.
  • Buta warna: komplikasi terasa selama pengalaman belajar atau melihat yang jadi tidak maksimal.
  • Mata kering: komplikasi dapat berupa infeksi mata, kerusakan pada permukaan mata, dan kualitas hidup menurun.

Hal yang perlu kamu ingat, penyakit mata yang tidak ditangani segera atau tidak mendapatkan perawatan bisa menyebabkan kebutaan dan kerusakan permanen.

Pencegahan Penyakit Mata

Kesehatan mata perlu dijaga untuk meminimalisir risiko penyakit mata. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata:

  • Rutin memeriksa mata, setidaknya enam bulan sekali.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Sayuran berdaun hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, blueberry, blackberry, dan jeruk jika dikonsumsi secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mata.
  • Jangan terlalu lama menatap gadget, termasuk ponsel, televisi, dan laptop.
  • Berhenti merokok. Jika kamu adalah perokok dan ingin berhenti, 
  • Bersihkan riasan wajah sebelum tidur.
  • Rajin berolahraga, setidaknya 10-30 menit setiap hari.
  • Ketahui faktor risiko penyakit mata. Termasuk usia, riwayat keluarga dengan penyakit mata, latar belakang kondisi kesehatan lain (seperti darah tinggi atau diabetes).
  • Lindungi mata. Kenakan kacamata hitam, bahkan di hari mendung untuk melindungi mata dari sinar UVA dan UVB. Kenakan kacamata pelindung yang tepat saat berolahraga atau saat mengerjakan pekerjaan yang berisiko.

Cara menjaga kesehatan mata juga dapat dilakukan dengan tidak mengabaikan berbagai masalah pada mata.

Jika terasa seperti ada butiran pasir di mata, bilas dengan air bersih. 

Bila mata terasa gatal atau berubah merah, atasi dengan obat tetes mata atau kompres dingin.

Cara menjaga kesehatan mata

Pada dasarnya merawat kesehatan mata sangatlah sederhana, bahkan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk itu. Di bawah ini merupakan 10 tips menjaga kesehatan mata yang dapat Anda lakukan di mana saja.

1. Memastikan pencahayaan ruangan cukup

Jika Anda punya hobi membaca di ruangan gelap, maka sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang. Pasalnya cahaya redup dapat menyebabkan mata lelah dan mata kering karena jarang berkedip. Cara menjaga kesehatan mata adalah memastikan pencahayaan ruangan cukup.
Namun, saat mengatur pencahayaan ruangan, Anda perlu menyesuaikan dengan kondisi kesehatan mata masing-masing. Sebagai contoh orang yang memiliki masalah mata minus, plus, atau silinder mungkin butuh pengaturan cahaya khusus agar bisa melihat dengan jelas. Begitu pula dengan orang yang punya masalah mata lain seperti katarak atau glaukoma.

2. Hindari menatap layar gadget terlalu lama

Cara merawat kesehatan mata berikutnya yaitu menghindari menatap layar gadget terlalu lama. Tak dapat dipungkiri bahwa hampir semua aktivitas kita berkaitan dengan gadget. Namun, pastikan Anda membatasi penggunaannya demi kesehatan terutama mata, ya.
Menatap layar gadget terlalu lama bisa menyebabkan mata lelah, tegang, dan kering. Selain itu, Anda juga dapat mengalami gangguan seperti pandangan kabur, sakit kepala, sulit memusatkan perhatian dari kejauhan, nyeri leher, punggung, dan bahu.
Guna mencegah itu terjadi, Anda bisa mengistirahatkan mata setiap 20 menit sekali. Terlebih bila Anda memiliki rutinitas yang mengharuskan Anda untuk berada di depan layar komputer selama berjam-jam. Berjalan-jalanlah sebentar atau arahkan pandangan untuk melihat sesuatu dengan jarak sekitar 6 meter selama 20 detik agar mata tidak lelah.

3. Mengenakan kacamata hitam saat di luar ruangan

Selain kulit, mata juga perlu dilindungi saat Anda berada di luar ruangan. Ketika cuaca sedang terik, Anda dapat menggunakan kacamata hitam sebagai cara menjaga kesehatan mata dari paparan sinar UV. Pasalnya, radiasi sinar UV bisa menyebabkan seseorang beresiko mengalami katarak, degenerasi makula, bahkan kanker mata.
Pastikan Anda memilih kacamata yang mampu menghalangi 99 hingga 100 persen radiasi UVA dan UVB. Kacamata hitam dengan kualitas baik biasanya bisa mengurangi silau sehingga membuat penglihatan Anda lebih nyaman.

4. Mengenakan kacamata saat berenang

Tak hanya saat berada di luar ruangan, ketika berenang pun Anda disarankan mengenakan kacamata. Cara menjaga kesehatan mata ini bertujuan supaya mata terhindar dari risiko iritasi dan alergi akibat paparan bakteri serta zat kimia dalam air. Terlebih lagi, kacamata renang juga bisa membantu Anda melihat lebih jelas di dalam air.
Anda dapat memesan kacamata renang khusus apabila kondisi mata Anda kering, sensitif, atau punya gangguan seperti minus atau plus.

5. Pilihlah kontak lensa dengan kualitas baik

Apabila Anda menggunakan kontak lensa, cara menjaga kesehatan mata adalah dengan memilih kontak lensa dengan kualitas yang baik. Lalu setiap kali akan memakai atau melepaskan lensa kontak, bilaslah terlebih dahulu dan cuci tangan sebelum menggunakannya. Jika ketika memasangnya Anda menggunakan alat, maka pastikan juga alat tersebut bersih.
Kemudian Anda harus mengganti cairannya secara teratur ketika Anda menaruh di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari. Jangan menggunakan kontak lensa ketika tidur.
Pastikan Anda menggunakan kontak lensa tidak dalam jangka waktu terlalu lama, maksimal 8 jam karena meskipun kualitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda.
Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah semakin lama Anda memakai lensa kontak, semakin tinggi risiko mata Anda terkena infeksi.

6. Melakukan senam mata

Selanjutnya adalah senam mata. Cara menjaga kesehatan mata satu ini berguna membantu memelihara kesehatan otot mata. Anda bisa melakukannya di saat mata terasa lelah, pagi hari, atau malam hari. Berikut langkah-langkahnya:
  • Duduk dalam posisi nyaman, kemudian tutup kedua mata Anda.
  • Gerakkan mata ke atas sejauh kemampuan Anda, tahan beberapa saat, lalu turunkan pandangan ke bawah. Ulangi beberapa kali.
  • Buka mata dan lihatlah sekitar.
  • Setelah itu, tutup mata Anda kembali. Dalam keadaan mata tertutup, lirik ke kanan dan ke kiri. Ulangi beberapa kali.
  • Buka mata dan lihatlah sekitar.
  • Tutup lagi mata Anda. Lirik ke arah diagonal, dari kanan atas ke kiri bawah, lalu bergantian dari kiri atas ke kanan bawah. Ulang beberapa kali, kemudian buka mata.
  • Terakhir, pejamkan mata dengan kencang, lalu berkediplah beberapa kali.

7. Tidur cukup

Tidur dengan cukup tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, melainkan juga kesehatan mata. Pasalnya, tidur dapat membantu mata Anda beristirahat secara total setelah digunakan beraktivitas seharian. Ketika kurang tidur, mata bisa lelah dan menyebabkan menurunnya penglihatan secara perlahan.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengakibatkan mata tampak merah, kering, dan gatal, karena mata tidak mampu menghasilkan air mata yang cukup.

8. Rutin memeriksakan mata

Hal penting lain sebagai cara menjaga kesehatan mata ialah rutin memeriksakannya ke dokter. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, sebaiknya periksakan mata secara rutin minimal 2 tahun sekali. Sedangkan bagi orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun, ada baiknya periksa mata setahun sekali.
Tujuannya adalah mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan bertambahnya usia, seperti katarak, glaukoma, dan degenerasi makula. Jika Anda rutin memeriksakan mata, maka dokter dapat mendeteksi dini apabila ditemukan adanya penyakit tertentu.

9. Olahraga teratur

Olahraga teratur dan menjaga berat badan termasuk cara menjaga kesehatan mata. Pasalnya diabetes tipe 2, yang lebih sering terjadi pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas, dapat meningkatkan risiko penyakit mata, seperti diabetik retinopati [1]. Diabetik retinopati merupakan suatu kondisi yang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan hingga kebutaan [2].
Di samping itu, penyakit darah tinggi atau hipertensi juga bisa mengakibatkan penyakit serius pada mata. Oleh karenanya dengan berolahraga secara rutin dan menjaga berat badan tetap stabil dapat menurunkan peluang Anda terkena penyakit diabetes tipe 2 beserta komplikasinya.

10. Makan makanan bergizi

Cara menjaga kesehatan mata paling mudah adalah dengan makan makanan bergizi. Perbanyak konsumsi makanan untuk kesehatan mata yang kaya akan vitamin A, C, E, asam lemak omega-3, zink, dan karotenoid. Contohnya wortel, jeruk, sayuran hijau, telur, ikan salmon, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Vitamin A, C, dan E dikenal mengandung antioksidan sehingga bisa membantu mencegah degenerasi makula.

11. Cukup minum

Terakhir, cara menjaga kesehatan mata ialah minum air mineral dengan cukup. Dengan begitu, cairan tubuh akan terjaga sehingga tubuh mampu menghasilkan cukup air mata guna menjaga mata agar tetap lembab dan sehat.

Konsumsi 6 Makanan Ini Agar Terhindar dari Sakit Mata

Mengonsumsi makanan sehat membantu menjaga fungsi mata. Beberapa jenis makanan untuk mata sehat adalah wortel, ubi jalar, sayuran hijau, dan ikan.

Menjaga kesehatan mata bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Salah satu jenis makanan yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan mata adalah wortel. Namun, ternyata tidak hanya wortel yang baik untuk menjaga kesehatan mata.

Faktanya, ada berbagai jenis makanan untuk mata sehat yang bisa dikonsumsi. Manfaat ini didapat dari kandungan vitamin A dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan mata. Jika dikonsumsi dengan cara yang benar, makanan sehat juga bisa memberi manfaat untuk tubuh secara keseluruhan.

Beragam Makanan untuk Menghindari Sakit Mata

Menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting. Sebab, organ tubuh ini memiliki fungsi yang cukup penting. Pertambahan usia membuat kesehatan mata terganggu, dan fungsinya menurun. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin untuk mata, serta melengkapinya dengan suplemen tambahan bisa menjadi cara menjaga kesehatan mata. 

Ada beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, seperti vitamin A, zinc, lutein, serta asam lemak omega-3. Berikut ini jenis makanan yang mengandung nutrisi penting dan masuk dalam kelompok makanan sehat untuk mata

  • Ikan 

Mengkonsumsi ikan baik untuk kesehatan mata. Sebab, makanan laut ini kaya kandungan asam lemak omega-3. Nutrisi ini berperan dalam meningkatkan fungsi penglihatan dan kesehatan retina mata. Jenis ikan yang bisa dikonsumsi adalah salmon, ikan tuna, serta ikan tongkol. 

  • Ubi 

Wortel sudah lama dikenal sebagai makanan yang baik untuk mata. Ada jenis makanan yang hampir mirip dari segi kandungan nutrisi serta manfaatnya, yaitu ubi jalar. Ubi juga kaya kandungan beta karoten yang baik untuk menjaga fungsi mata. 

  • Sayuran Hijau 

Sayuran hijau juga membantu menjaga kesehatan mata. Kandungan lutein dan antioksidan dalam makanan ini bisa diandalkan untuk mencegah gangguan penglihatan. Jenis sayuran hijau yang bisa dikonsumsi adalah bayam, brokoli, dan sawi. Jenis makanan ini juga kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin E. 

  • Buah-buahan 

Tidak hanya sayur, buah-buahan bisa dikonsumsi demi mata yang sehat. Disarankan untuk banyak mengonsumsi jeruk dan stroberi, yang memiliki banyak kandungan vitamin C. Vitamin ini diketahui bisa membantu menurunkan risiko gangguan mata, termasuk katarak. 

  • Telur 

Kuning telur mengandung nutrisi zinc, lutein, dan zeaxanthin yang membantu mengurangi risiko penurunan daya lihat karena penambahan usia. Selain itu, telur juga mengandung sumber vitamin A untuk membantu fungsi retina mata beradaptasi dengan cahaya terang dan gelap. Vitamin A juga berfungsi mengurangi risiko terjadinya katarak dan degenerasi makula terkait usia.

  • Kacang Almond 

Diperkirakan sekitar satu genggam kacang almond per hari bisa memenuhi kebutuhan vitamin E per hari yang memperlambat penurunan fungsi makula dan berakibat menurunnya daya lihat kamu. Bukan hanya kacang almond, jenis kacang-kacangan dan biji-bijian lain juga kaya vitamin E, misalnya biji bunga matahari.

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *